Skip to main content

adilkah?? bahagiakah??


Siang tadi salah seorang teman saya mengirim pesan singkat pada saya.
Dalam sms itu teman saya bertanya dua hal, yaitu:
1. "Adilkah semua yang terjadi? Jika tidak, bagian mana dakam hidup ini yang sepertinya tidak adil?"
2. "Bahagiakah kamu dengan semuanya?"
[Teman saya ini meminta saya menjawab berdasarkan pengalaman bukan dengan akal]

Begitu membaca sms itu, saya tersentak kaget..
Tumben dia bertanya seperti itu..
Tapi saya langsung berpikir bahwa tidak mungkin pertanyaan tadi ia lontarkan tanpa sebab..
Tanpa pikir panjang, saya langsung me-reply sms itu..
Saya tak langsung menjawab 2 pertanyaan itu..
Saya justru menjawabnya dengan kisah masa lalu saya..
Saya katakan :
Dulu ketika saya SMP saya merasa semuanya tak adil, curang, pilih kasih..
Rasanya berat dan sakit sekali..
Lantas saya bertanya padanya, "Menurutmu bisakah itu disebut bahagia?"

Teman saya itu seakan lama membalas sms saya.
Saya sangat kaget ketika pesan masuk darinya tertulis : Yang penting belajar menghargai hidup. Sudah dulu yah,, saya mau tidur..

Apa??
Kau menggantungkan pembahasan ini..
Begitu gumamku dalam hati..

Untuk menyambungnya saya kembali membalas pesannnya.
Ini dia jawabanku atas 2 pertanyaanmu tadi:
1. Yeahh.. Sangat adil..
2. Ya.. Sangat bahagia..

Kali ini saya tak mengharapkan balasannya lagi, karena katanya dia mau tidur.
Tapi ternyata dia membalasnya dengan :
Semuanya akan indah dan memuaskan jika kita tahu memaknai hidup..

Ingin rasanya saya menangis,, tapi sayang pembahasan itu akan segera berakhir..

Saya kaku menekan tombol-tombol dalam handphone saya sehingga terangkai:
Ya... dan hidup akan lebih bermakna jika kita tak melupakan Sang Designer Kehidupan ini...




[thanks friend untuk 2 pertanyaanmu,,]

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

--thanks to d amazing word named 'love'--

bukan soal kamu atau aku.. bukan sekedar benar atau salah .. bukan melulu keliru atau beralibi... bukan juga karena ya atau tidak .. apalagi soal mau atau agak mau atau bahkan tak mau.. atau bahkan harus atau terserah ... soal will ataupun way juga bukan masalah utamanya.. lalu apa? kenapa? hmm,, entahlah.. mungkinkah semua itu menjadi alasan yang bukan utama? sungguh, ku tak tahu.. betapapun aku, kamu, benar, salah, keliru, beralibi,, ya,, tidak,, mau, tak mau,, harus,, terserah,, will, way... hmmm.. smua itu tak ada artinya jika kau tak beri aku kesempatan.. ya.. kesempatan untuk bilang 'sorry', 'thanks', and 'mintol alias please'.. hihihiihhi.. SORRY untuk smua hal yg buatmu marah, kecewa, kesal, sakit hati, pahit, tersudut, terabaikan,  terluka,  sedih,  putus asa, hingga akhirnya mungkin  menyerah THANKS untuk smuanya.. ya semuanya,, [[ perhatian, kasih sayang, teguran, perdebatan, pertengkaran, se...

--hanya bertiga--

kami memang hanya bertiga,, tapi kami rindu membawa keindahan.. sekalipun kecil dan mudah layu,, kami selalu ingin membawa dampak.. ya.. damapak yang sangat simple .. kami rindu setiap orang yg melihat kami bisa tersenyum.. bukan karena kami indah, tapi Dia yang mencipta kamilah yang luar biasa indah!!!

everything is beautiful . . .

. . .everything is beautiful. . .  kehidupan. semua orang, tanpa terkecuali, mau tidak mau, mengharapkannya atau menyesalinya, menghargainya atau merusaknya, mensyukurinya atau meratapinya, semuanya sedang menjalani yang satu ini. .k e h i d u p a n. ya! dari berbagai sudut pandang, kehidupan menyimpan segudang misteri yang tak terelakkan untuk setiap insan jalani. ibarat detik demi detik yang kita lalui, selambat atau secepat apapun itu, seperti itulah kehidupan yang akan senantiasa berjalan berirama dengan yang namanya waktu. tak peduli apapun situasi, kondisi, emosi, beban, musim, cuaca, bahkan bencana sekalipun, takkan menghalangi yang namanya kehidupan untuk terus berlanjut. tak satupun dapat menghentikannya atau bahkan memohonnya berhenti sejenak. tidak. kehidupan adalah anugerah terindah dari Sang Pencipta Semesta. sebuah paku takkan pernah tercipta jika Sang pembuat mengharapkannya berfungsi sebagai sendok. sebuah sendok pun takkan pernah ada jika S...